Kamis, 15 Maret 2012

Sinopsis Terjemahan "IBUNDA"


IBUNDA
Satu rumah yang ditinjau oleh penduduk sekitar karena kemisteriusan yang hadir di dalamnya. Hingga satu ketika Pelagia dihentikan oleh Begunstov yang tak lain adalah seorang laki laki tua yang selalu tampak rapi. Dimana ia ketika itu mengatakan kepada ibunda yang tidak lain adalah Pelagia dimana ia katakan kepadanya lebih baik untuk menikahan anak-anaknya karena menurutnya itu adalah sesuatu yang lebih baik. Karena melihat kondisi dimasa itu yang kurang baik. Setelah menyampaikan maksudnya Begunstov beranjak dari tempatnya. Begitu juga dengan ibunda. Hingga sekali lagi ia bertemu kembali dengan salah seorang tetangganya yakni Maria Korsunova yang juga mengingatkannya untuk menjaga anak-anaknya. Setibanya di rumah ia menceritakan kejadian kejadian yang ia alami pada hari itu.
Terjadilah perdebatan antara ibunda dengan anak-anaknya  mengenai kritikan yang ia dapat dari teman-temannya. Dan diakhir percakapan pengakuan yang di lontarkan  Chochol yang juga tidak lain adalah anak ibunda bahwa ia saat ini  mencintai seseoran yaitu Natasja . Hingga ia memutuskan untuk menyatakan perasaannya kepada Nataja. Dan mintalah ia pendapat Pavel yang sekiranya berkarakter kependeta-pendetaan.  Tapi Pavel melarang akan hal tersebut hingga terjadi perdebatan antara mereka. Ibunda yang  kini  beranjak dari tempatnya setelah mengalami perdebatan tersebut , dan ia mendengar dari balik dinding kamarnya kemudian  menangis dengan suara kosong dimana ibunda merasa iba mengenai perihalyang di alami anaknya tersebut.
Ketika paginya ibunda yang melihat Chochol mengenakan sepatu lars tua itu mengingatkan kepada Chochol untuk menukar sepatu lars yang kini ia kenakan . Dari situlah Chochol mengerti dan merasakan kasih yang sesungguhnya dari ibundanya itu. Ibunda yang amat sangat ia cintai.

UNSUR INTRINSIK DAN EKTRINSIK
1.       Unsur intrinsik :
a.       Tema : Kasih sayang seorang ibu.
b.      Alur / Plot :
Ø Bermula dari cibiran orang-orang atas anaknya yang kesulitan mendapat jodoh. Yang kemudian membuatnya menjadi sedih akan hal itu sehingga ia mengingatkan kepada anaknya dan hingga perdebatan di antara mereka tersebab Pavel yang tidak setuju akan langkah yang kan di tempuh Chochol. Ibunda yang mendengar hal tersebut iba dan menjerit dalam hatinya tak kuasa mengetahui apa-apa yang di alami anaknya itu. Hingga Chochol di akhirnya menyadari bahwa bukan kemarahan yang tidak ada tujuan yang di lontarkan dari ibunya, melainkan maksud rasa sayang dari sang ibunda yang ia rasakan di esok harinya ketika ibunda mengingatkannya akan suatu hal yang kecil yang idak mungkin dapat di lakukan oleh orang lain kecuali oleh ibu sendiri.
ØDan cerita ini beralaurkan cerita kedepan dan  beralurkan maju.


c.       Tokoh / Perwatakan :
ØPelagia : Ibunda dari Chochol dan Pavel yang sangat menyayangi anaknya tapi tak dapat ia ungkapkan.
ØBegunstov : Lelaki tua yang selalu berpakaian rapih yang sangat prihatin atas prilaku remaja saat itu.
ØMaria Kursonova : Tetangga yang sepertinya kurang ramah terhadap yang lain, terlihat dari cara ia mengingatkan kepada Pelagia.
ØChochol : Karklter yang keras dalam dirinya.
ØPavel : Pribadi kependeta-pendetaan dalam dirinya.
d.      Setting dan latar :
ØLatar tempat : Background yang di gunakan adalah keadaan pedesaan. Tempat di desa, dan waktu yang di gunakan pada hari itu hingga keesokan hrinya tepat di pagi hari.
ØLatar waktu : Waktu yang di gunakan yakni dari hari itu tepatnya dari malam hari hingga pagi hri lagi di esok harinya .
ØLatar situasi/suasana : Situasi dalam cerita tersebut hening, sunyi ,kemudian disaat yang lain pecah dengan pertengkaran dan perdebatan.
e.      Sudut pandang pengarang mengarah kepada orang ketiga yaitu yang di perankan oleh orang lain yang tak lain adalah pemeran dalam tokoh tersebut.
f.        Amanat : Tidak ada seorang ibupun yang tidak mencintai anaknya . Sikap diam seorang ibu bukan berarti tidak memperdulikan anaknya, mungkin ia hanya ingin kita bersikap dewasa. Yang sesungguhnya ibu manapun pasti akan menyayangi anak-anak yang telah  ia lahirkan dengan susah payah.
g.       Gaya penceritaan : Novel yang ditulis ini  bergayakan cerita yang memiliki makna yang sulit untuk di fahami karena cerita yang di uraikan berupa terjemahan  yang bergayakan bahasa novel terdahulu. Dan perlu berulang kali untuk memahaminya.

2.       Unsur ektrinsik :
a.       Latar belakang pengarang : Pengarang pernah merasakan hal tersebut sehingga bias ia tuangkan dalam tulisan.
b.      Agama : agama yang di anut oleh si pengarang adalah agama atheis.
c.       Lingkungan social : Dia tinggal di dalam keluarga yang saling bahu membahu, di lingkungan sekitar yang kurang menguntungkan, karena penduduk sekitar yang sudah menilai mereka dengan nilai yang tidak baik.
d.      Moral : Moral sang pengarang, disisi lain menunjukan ke sesuatu yang baik, tetapi di sisi lainnya lagi menujukan ke sesuatu yang kurang baik.
e.      Pendidikan : Pendidikan yang baik.


3.       Perbandingan mengenai bahasa yang di gunakan :
a.       Pemakaian Bahasa : Bahasa yang dikenakan pada novel ini adalah bahasa yang tidak lazim di gunakan dalam Bahasa Indonesia pada umumnya. Karena dalam pelajaran Bahasa Indonesiapun tidak menggunakan bahasa yang seperti ini. Novel ini lebih mengarah pada bahasa yang perlu diterjemahkan ulang untuk memahaminya.


b.      Ciri yang menandai novel :
ØNovel ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang tidak mudah di serap oleh si pembaca karena dalam pemakaian bahasa novel ini menggunakan bahsa yang memang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
ØDan penggunaan nama yang jarang digunakan oleh pengarang novel modrn dalam penokohan.
ØBahasa yang di lontarkan dalam percakapan meraka. Gaya bahasa yang jarang dikenakan dalam percakapan bahasa Indonesia pada umumnya.
ØPendidikan : si pengarang berpendidikan baik.
c.       Masalah Penciptaan : Pada novel ini jelas diketahui siapa penciptanya. Karena pada dasarnya semua novel yang ditulis jelas siapa pengarangnya. Terkecuali dalam hikayat.
d.      Zaman ketika novel ini ditulis : Novel ini ditulis pada zaman modrn sehingga bahasa yang digunakanpun tidak jauh dalam kehidupan sehari-hari, meskipun harus di tejemahkan ulang untuk memahaminya.

7 komentar:

  1. terima kasih ya utk cotohnya.. sangat membantu tugas b. indo saya... thanks banget

    BalasHapus
  2. ini cerita aslinya mana ya mbak, minta linknya dong.. butuh banget niih

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu dri buku sekolahku mba , waktu SMA dl , klo linknya mangga hunting lg hiihi

      Hapus
  3. kayaknya sinopsisnya masih kurang tapt , aku lihat penggalannya di buku Aktif Kreatif Berbahasa Indonesia 2 , ,, aku emang aga bingung sama cerita ini ..

    tapi dikit2 ngerti , chochol itu bukan anaknya deh kayaknya , tapi teman pavel , yang kpdnya ibunda (pelagia) menaruh rasa kasih dan iba . saking perhatiannya hingga pavel mengatakan bahwa Ibunda lah ibunya ..
    But thanks , sangat " membantu

    BalasHapus
    Balasan
    1. oo begitu , trimakasi jg untuk kritiknya , nti aku pelajari lagi lanjutnya :)

      Hapus
  4. judul aslinya apa ni ???

    BalasHapus

refuse to lose