Selasa, 23 September 2014

Contoh Biodata Untuk Ta`arruf





No
Data
Keterangan
1
Nama lengkap

2
Nama panggilan

3
Tempat, tanggal lahir

4
Suku

5
Alamat asal

6
Alamat di Sulsel




7
Nomor telp/fax rumah

8
Pekerjaan

9
Alamat kantor

10
Nomor telp/fax kantor

11
Ciri fisik


a. berat badan


b. tinggi badan


c. warna kulit


d. berkaca mata

12
Riwayat pendidikan


a. SD


b.SLTP


c. SLTA


d. PT


e. S-2


f. S-3

13
Riwayat pekerjaan







14
Riwayat organisasi
1.       


2.       






15
Data ayah


a. Nama ayah


b. agama


c. organisasi


d. pekerjaan


e. alamat


f. sikap thd da’wah

16
Data ibu


a. Nama ibu


b. agama


c. organisasi


d. pekerjaan


e. alamat


f. sikap thd da’wah

17
Data saudara

  1.  

(tahun lahir)

  1.  



  1.  



  1.  
18
Penyakit yang pernah

  1.  

diderita

  1.  
19
Izin prinsip untuk menikah

  1.  



  1.  



  1.  



  1.  
20
Nama Murobi






Abstraksi memuat berikut ini :

1)      Karakter atau kepribadian diri:

2)      Catatan aktivitas da’wah

3)      Rencana masa depan : penataan ekonomi dan pilihan pekerjaan, tempat tinggal, proyeksi da’wah

4)      deskripsi keluarga : tradisi keluarga dan sosial keagamaan, pendidikan dan ekonomi, hal-hal khusus seperti prestasi, penyakit genetis dan lain-lain







1.         Karakter / Kepribadian

a.         Positif

-          Berfikir terbuka

-          Tenang, sabar

-          Suka berbagi duka maupun suka

-          Positif thinking

-          Senang bekerja dalam tim

-          Mudah senyum

-          Menyukai yang berhubungan dengan alam  

-          Menyukai persahabatan

-          Menyukai tantangan

-          Suka mendengarkan daripada berbicara

b.         Negatif

-          Keras kepala

-          Sensitif

-          Sedikit lambat beradaptasi dengan lingkungan baru

-          Sedikit pendiam



2.      Catatan Aktivitas Da’wah



3. Rencana masa depan

    



4). Deskripsi keluarga

   

Bismillahirrahmanirrahimi

            Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah atas kehendak-Nya manusia diberi petunjuk. Shalawat dan salam tetap atas Rasulullah SAW, beserta para shahabat dan pengikutnya yang setia sampai akhir zaman.



Sebagai bahan pertimbangan, selanjutnya saya sampaikan catatan dan harapan :

           

  1. Kriteria calon suami/istri yang saya inginkan
    1. Sholih
    2. Yang penting Tetap Bekerja Bukan Pekerjaan tetap
    3. Mencintai keluarganya, dekat dengan ibu
    4. Pengertian, simple
    5. Bertanggung jawab, dewasa
    6. Menerima segala kekurangan istrinya
    7. Mencintai dakwah islam



  1. Untuk memudahkan urusan ini, tindak lanjut dan komunikasi kepada saya, harap melalui :
    1. surat, dengan alamat: ………………………
    2. telepon dengan nomor : ………………….
    3. email : ………………………….



Demikian surat yang saya ajukan, atas perhatiannya saya ucapkan jazakumullah.



Maros, 7 Desember 2011

Hormat saya,







NB :

Jika dari ta’aruf ini antum :


  • Menolak

Saya sangat berharap, antum berjanjilah untuk tidak membocorkan rahasia saya, apalagi menghinakan. Jadikan data saya sebagai khasanan teman/saudara di dalam hati yang tidak perlu diungkapkan ke orang lain.

Kembalikan data beserta fotonya pada orang yang memberikan data ini kepada antum. Jika semua ini antum lakukan, saya akan sangat berterimakasih, dan saya ucapkan Jazakumullahi khairan katsiran.


  • Menerima

Jika antum menerima saya dari sudut pandang yang saya tulis, maka ada dua alternatif :

1.      Saya menolak :

Berarti proses cukup sampai disini dengan tetap menjaga kerahasiaan di antara kita.

2.      Saya menerima

Kita bisa bertemu untuk ta’aruf selanjutnya. Dari sini kita bisa menilai karakter masing-masing sesungguhnya. Bisa lanjut atau tidak.


 =========================================================================

Demikian diatas adalah contoh biodata untuk berta`aruf. 
Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah (Pernikahan) - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal.
Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Karena menurut kaum Islam fundamentalis tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat, Taaruf menurut mereka tujuannya yaitu untuk mengetahui kriteria calon pasangan.

Proses taaruf

Dalam upaya ta’aruf dengan calon pasangan, pihak pria dan wanita dipersilakan menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi dan yang utama adalah wali atau keluarganya. Jadi,taaruf bukanlah bermesraan berdua,tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat realistis untuk mempersiapkn sebuah perjalanan panjang brdua. ta'aruf adalah proses saling kenal mengenal pra nikah dengan dilandasi ketentuan syar'i, karena di dalam islam pun tidak ada yang nama nya pacaran, dan cinta sejati itu hanyalah milik Allah.

Tujuan Taaruf

Taaruf adalah media syar`i yang dapat digunakan untuk melakukan pengenalan terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan pengenalan tak hanya terkait dengan data global, melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut masing-masing pihak cukup penting, misalnya masalah kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat langsung wajahnya dengan cara yang saksama, bukan cuma sekadar curi-curi pandang atau melihat fotonya. Islam telah memerintahkan seorang calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara langsung, bukan melalui media foto, lukisan, atau video. Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu bukan aurat.




 sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Taaruf






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

refuse to lose