Bidang postingan : Pendidikan
Islam,metode kisah dalam al qur’ an,
metode kisah dalam pendidikan islam,
Istilah metode dalam bahasa Arab
diterjemahkan dengan ﺔﻗﻴﺭﻂ bentuk jamaknya ﻕﺌﺍﺭﻂ yang
berarti jalan atau cara yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan,[1] yaitu tujuan pendidikan anak dalam Islam. Sedangkan istilah
metode dengan pengertian jalan atau cara dalam Al-Qur’an disebutkan sebagaimana
firman Allah SWT :
ﻳﺄﻴﻬﺎﺍﻠﺬﻴﻥﺃﻣﻧﻮﺍﺍﺗﻗﻮﺍﺍﷲ وابتغوا
إليه الوسيلة وجاهدوا فى سبيله لعلكم تفلحون.
( المائده ׃ ٣٥)
Artinya : “Hai
orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah. Dan carilah jalan yang
mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kamu mendapat
keberuntungan”. (QS. Al-Maidah : 35).[2]
Dalam ayat yang lain Allah SWT juga
berfirman :
﴾۱۱
: ﻦﺠﻟا﴿
.ﺍﺪﺪﻘ ﻖﺌ ﺍﺭﻁﺎﻧﻜ صلى ﻚﻠﺬﻥﻮﺪﺎﻧﻣﻥﻭﺣﻠﺼﻟﺍﺎﻧﻣﺎﻧﺃﻮ
Artinya : “Dan
sesungguhnya diantara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada
(pula) yang tidak demikian halnya. Adakah kami menempuh jalan yang
berbeda-beda”. (QS. Al-Jin : 11).[3]
Pada ayat tersebut, pengertian
metode digunakan dengan istilah ﻕﺌﺍﺭﻁ dan ﺔﻟﻴﺴﻮﻟﺃ yang
berarti jalan. Secara garis besar, pengertian metode adalah suatu jalan atau cara
yang ditempuh atau digunakan untuk menyampaikan suatu materi yang disajikan
supaya materi tersebut dapat diterima oleh seseorang, sehingga tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Sedangkan yang dimaksud dengan
makna ﺔﻗﻴﺭﻂ dalam kitab At-Tarbiyah Al-Hadis dijelaskan :
إن الطريقة فى أوسع معانيها لاتعدوﺍ
أن تكون إعدادا للخطوات ﺍﻟﻼزمة لعمل شيئ من الأﺷﻴﺎء. [4]
Artinya : “Makna
thariqah (metode) secara umum adalah sesuatu yang merupakan persiapan untuk
mengerjakan segala sesuatu”.
Dalam kamus bahasa Inggris istilah
metode berasal dari kata method yang
berarti cara,[5] sedangkan menurut Walter : “A Method is a special
form of procedure in any branch of mental capacity (metode adalah
bentuk khusus dari prosedur di dalam beberapa cabang kecakapan mental)”.[6]
Dari segi asal usul katanya metode
berasal dari dua kata, yaitu metha dan hodos yang
berarti jalan atau cara. Dengan demikian metode dapat berarti
jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.[7] Metode
juga berarti cara dan prosedur melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
secara efektif.[8] Khusus dalam istilah pendidikan menurut Jalaluddin
bahwa : “Metode adalah suatu cara untuk menyampaikan materi pelajaran kepada
anak didik (peserta didik)”.[9]
Jadi yang dimaksud dengan metode
dalam hal ini adalah jalan atau cara yang dilalui untuk menyampaikan materi
pelajaran kepada anak didik, sehingga tercapai tujuan pendidikan.
Dengan kata lain metode dapat
diartikan sebagai jalan atau cara yang digunakan untuk menyampaikan dan
menjelaskan materi pendidikan kepada anak didik, sehingga ia memperoleh
pengetahuan atau wawasan, atau untuk mengembangkan sikap-sikap dan
keterampilannya agar mampu mandiri dan bertanggungjawab sesuai dengan norma,
yang penulis maksud ialah norma atau ajaran Islam.
Sedang kata kisah atau cerita
berarti tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa,
kejadian, dan sebagainya) dan karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman,
atau penderitaan orang, kejadian dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh
terjadi maupun yang hanya rekaan belaka).[10]
Dalam bahasa arab, kata kisah atau
cerita adalah ﺔﺻﻘ bentuk jamaknya adalah ﺺﺼﻘ, yang berarti
kisah atau cerita,[11] sedangkan dalam bahasa Inggris adalah story,
tale, dan narrative yang berarti pula cerita.[12]
Dengan demikian metode
kisah mengandung arti suatu cara dalam menyampaikan materi pelajaran dengan
menceritakan secara kronologis tentang bagaimana terjadinya sesuatu hal, yang
menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang lain baik yang
sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan saja. Metode kisah yang disampaikan
merupakan salah satu metode pendidikan yang mashur dan terbaik, sebab kisah itu
mampu menyentuh jiwa jika didasarkan oleh ketulusan hati yang mendalam.[13]
Metode kisah merupakan salah satu
metode pendidikan. Pendidikan sendiri dalam Kamus Pendidikan diartikan “Pendidikan
adalah upaya membantu peserta didik untuk mengembangkan dan meningkatkan
pengetahuan, kecakapan, nilai, sikap dan tingkah laku yang berguna bagi
hidupnya”.[14] Sedang menurut Marimba seperti yang dikutip Ahmad
Tafsir bahwa: “Pendidikan ialah bimbingan atau pimpinan secara
sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak
didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama”.[15]
Jadi yang dimaksud pendidikan adalah
upaya untuk membantu manusia dalam mengembangkan segala aspek kehidupan yang
berguna bagi dirinya, dan proses tersebut berlangsung sedikit demi sedikit.
Sejalan dengan beberapa definisi di
atas, para ahli pendidikan mendefinisikan metode pendidikan sebagai berikut :
1. Hasan
Langgulung mengartikan metode pendidikan adalah sebagai cara atau jalan yang
harus ditempuh untuk mencapai tujuan pendidikan.[16]
2. Muhammad
Athiyah Al-Abrasy yang dikutip Jalaluddin, ia mendefinisikan metode pendidikan
sebagai jalan yang harus diikuti untuk memberi paham kepada murid-murid dalam
segala macam pelajaran dan dalam segala mata pelajaran.[17]
3. Jalaluddin
mengartikan metode pendidikan adalah sebagai berikut :
a. Metode
pendidikan adalah cara yang dipergunakan untuk menjelaskan materi pendidikan
kepada anak didik.
b. Cara yang
digunakan merupakan cara yang tepat guna untuk menyampaikan materi pendidikan
tertentu dalam kondisi tertentu.
c. Melalui
cara itu diharapkan materi yang disampaikan mampu memberi kesan yang mendalam
pada diri anak didik. [18]
Banyaknya metode
pendidikan yang ditawarkan para ahli sebagaimana dijumpai dalam buku-buku
kependidikan adalah lebih merupakan usaha untuk mempermudah pemahaman anak atas
materi pelajaran yang disampaikan sesuai dengan perkembangan jiwanya. Dalam
Al-Qur’an metode pendidikan menurut harus bertolak dari pandangan
yang tepat terhadap manusia, yang dapat dididik melalui pendekatan jasmani,
jiwa dan akal pikiran.
Karena itu, Al-Qur’an
menawarkan berbagai pendekatan dan metode dalam pendidikan, yakni dalam
menyampaikan materi pendidikan. Metode tersebut yaitu metode teladan, metode
kisah atau cerita, metode nasihat, metode pembiasaan, metode hukuman dan
ganjaran, metode ceramah (khutbah) dan metode diskusi.[19] Dan yang akan
dibahas lebih lanjut dalam bahasan skripsi ini adalah metode kisah yang
pengertiannya telah terpaparkan sebagaimana di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
refuse to lose